Aku

Dari aku, untuk aku, oleh aku,dan hanya aku.

ingin hasta menulis kisah semata lentera, dengan berjuta warna tapi tak pernah tergores dibenak untuk memulainya. Kisahku sudah di mulai dan tak tahu sampai serta bagaimana kisahku, kisah yang hanya bisa dirasa tak bisa diraba.

Aku tahu kalau sungguh maha agungnya penguasa melihat bahwa aku disini diantara luasnya jagad raya yang semakin terngatkan bahwa nyatanya kisahku hanya untuk aku seinsan. Harapan tetaplah harapan. Faktanya, harapan selalu jadi sebuah harapan, yang hanya sepersekian ratus kemungkinan harapan jadi nyata.

Rasa hati ingin bersenandung, tapi jiwaw tak mau berirama mengiringi desir alunan lagu yang terucap. Entah apa yang harus kutulis? Aku hanya ingin jadi SAYA . Because I am I and I must be My Self.

Jika berbicara tentang harapan mungkin sudah berjuta harapan telah terucap dan terangan dalam nurani setiap insan. Tapi lihat aku disini! terkurung, terjerat,terperangkap, dan tersakiti karena harapan itu hanya menjadi harapan. Hati buta tak tahu dimana angan dan harapan itu berlabu. Kata orang harapan ku sudah ada didepanku, hanya bagaimana aku mengetahuinya.

EMANG BENAR................................................?

Bagiku semua sama saja. aku percaya setiap manusia punya cerita, sebagaimana diriku yang punya cerita yang mungkin tak ku mengerti. Kamu juga punya cerita? mugkin cerita itu sudah kamu raih.

Aku sengaja menulis ceritaku sesuatu yang sebenarnya masih belum aku mengerti. Mungkin akan ku temui melalui sudut yang lain.

Bintang yang sering terlihat mengintip diantara kerumunan kegelapan malam yang mencekam, mungkin tertawa melihatku yang suka terlena oleh angan tak bertuan. But, I am I and I believe of my power and my unique its must be save.

Sekarang tiada orang yang dapat mengertikanku. "MUNGKIN......................?" Tapi seiring berdetaknya waktu pasti mereka dapat mengertikanku.